FAHADH'S STORIES
WELCOME TO MY BLOG Dimana imajinasi menjadi nyata. Dimana imajinasi menjadi cerita. Dan dituang disini. Perlihatkan imajinasimu disini! SEMOGA KALIAN MENYUKAINYA
Jumat, 12 April 2013
Selasa, 06 September 2011
Penantian
kutatatap langit yang berawan
gelap, hitam, dan kelam
hatiku bimbang layaknya awan hitam
di atas langit beriringan
jantungku berdetak kencang
laksana gendang benderang
menunggu hasil ujian
yang nanti akan datang
aku harap cemas
takut tidak dapat puas
akan hasil yang kudapat
karena prediksi tidak tepat
aku hanya dapat pasrah
tidak mungkin mengeluarkan amarah
hanya berdoa pada Allah
agar mendapat bahagia
esok hari yang kunanti
hasil yang akan datang kemari
hanya tinggal satu hari
melanjutkan hidup ini
sungguh ku tak sabar
menunggu datangnya kabar
laksana api yang berkobar
Orang tua mendoakanku
agar dapat nilai yang bermutu
dan meridhaiku
agar keberkahan mendatangiku
Tuhan, berilah aku jalan
menuju masa depan
dan menemukan
hasil yang memuaskan
dan tersenyum tanda senang
gelap, hitam, dan kelam
hatiku bimbang layaknya awan hitam
di atas langit beriringan
jantungku berdetak kencang
laksana gendang benderang
menunggu hasil ujian
yang nanti akan datang
aku harap cemas
takut tidak dapat puas
akan hasil yang kudapat
karena prediksi tidak tepat
aku hanya dapat pasrah
tidak mungkin mengeluarkan amarah
hanya berdoa pada Allah
agar mendapat bahagia
esok hari yang kunanti
hasil yang akan datang kemari
hanya tinggal satu hari
melanjutkan hidup ini
sungguh ku tak sabar
menunggu datangnya kabar
laksana api yang berkobar
Orang tua mendoakanku
agar dapat nilai yang bermutu
dan meridhaiku
agar keberkahan mendatangiku
Tuhan, berilah aku jalan
menuju masa depan
dan menemukan
hasil yang memuaskan
dan tersenyum tanda senang
Anak Jalanan
air mataku mengalir
melihat takdir
yang tidak adil
Kuperlahan berjalan
menatap seorang anak
tersenyum sumringah
di atas penderitaan
kaki kecilnya melangkah
tangannya menengadah
meminta iba
kepada siapa saja
sungguh ku terharu
sungguh ku sedih
terhadap keadaan
anak tanpa impian
sungguh tidak adil dunia sekarang
yang lemah ditindas
yang kuat dipuja
dan tidak ada perikemanusiaan
Tuhan, lindungilah mereka
sayangilah mereka
karena usaha mereka
melihat takdir
yang tidak adil
Kuperlahan berjalan
menatap seorang anak
tersenyum sumringah
di atas penderitaan
kaki kecilnya melangkah
tangannya menengadah
meminta iba
kepada siapa saja
sungguh ku terharu
sungguh ku sedih
terhadap keadaan
anak tanpa impian
sungguh tidak adil dunia sekarang
yang lemah ditindas
yang kuat dipuja
dan tidak ada perikemanusiaan
Tuhan, lindungilah mereka
sayangilah mereka
karena usaha mereka
Perang
suara senjata menggelegar
laksana petir di atas awan
teriakan bersahutan
panik dan tegang bermunculan
perang,
sungguh sangat menyusahkan
darah tumpah tak berguna
keringat mengucur dengan sia-sia
Tangisan dan jeritan membahana
banyak korban yang berjatuhan
banyak orang kebingungan
untuk mencari perlindungan
sungguh perang tak berguna
membunuh tanpa belas kasihan
merusak tanpa rasa bersalah
Merampas dengan rakusnya
Tuhan,
apakah adil dengan begini?
sungguh ku tak ingin
kesedihan bertebaran
hanya karena peperangan
laksana petir di atas awan
teriakan bersahutan
panik dan tegang bermunculan
perang,
sungguh sangat menyusahkan
darah tumpah tak berguna
keringat mengucur dengan sia-sia
Tangisan dan jeritan membahana
banyak korban yang berjatuhan
banyak orang kebingungan
untuk mencari perlindungan
sungguh perang tak berguna
membunuh tanpa belas kasihan
merusak tanpa rasa bersalah
Merampas dengan rakusnya
Tuhan,
apakah adil dengan begini?
sungguh ku tak ingin
kesedihan bertebaran
hanya karena peperangan
Cinta
Semilir angin bertiup
air mengalir dengan tenang
tanda musim semi datang
tanda kebahagiaan datang
cinta,
sangatlah penuh warna
layaknya pelangi tanpa batas
menggantung di atas langit
air mengalir dengan tenang
tanda musim semi datang
tanda kebahagiaan datang
cinta,
sangatlah penuh warna
layaknya pelangi tanpa batas
menggantung di atas langit
Langganan:
Postingan (Atom)